Wednesday, April 27, 2016

PENGETAHUAN BROADCASTING : CCTV

Televisi dengan rangkaian terbatas (CCTV)
Pada sistem CCTV, sinyal output video dan audio dari kamera dihubungkan langsung dengan kabel penghantar ke monitor TV. Kamera yang digunakan pada sistem CCTVumumnya dibuat dalam ukuran yang kecil dengan tegangan sumber DC sekitar 3V sampai dengan 12V dan sinyal keluarannya adalah video output composit dan sinyal audio. Untuk keperluan penginderaan pada malam hari dapat digunakan jenis Infra Red CCTV.
Monitor TV adalah sebuah pesawat penerima TV yang mempunyai terminal input : Video Input dan Audio Input. Jadi pada sistem CCTV sinyal output audio dan video dari kamera langsung dihubungkan ke terminal video dan audio input pada monitor TV.
Untuk keperluan tertentu misalnya untuk keperluan pengawasan, maka dapat digunakan beberapa kamera video dengan satu buah monitor TV, dimana pengawasan/pemantauan dari setiap kamera dilakukan dengan menggunakan saklar (Audio Video Selector).

             Penggunaan CCTV antara lain:
1.       Dibidang Indrustri : penjagaan instalasi, pemeriksaan alat pelengkapan dari jauh, memeriksa reaksi nuklir dsb.
2.       Dibidang Bisnis : memberikan training kepada personil, memeriksa langganan, para penjual dsb.
3.       Dibidang Pengaturan Lalu Lintas : memeriksa kendaraan lalu lintas di jalan raya, terowongan, jembatan dsb.
4.       Dibidang Perumahan : Monitor pintu, pagar, halaman dsb.
5.       Dibidang Pengawasan : toko-toko, bank, dll.
Karena sinyal video tersebut tidak dipancarkan, maka peralatan CCTV tidak mengikuti sistem siaran TV pada umumnya.


PENGETAHUAN BROADCASTING : JENIS-JENIS KARAKTER FILM

Jenis-jenis karakter
·         Karakter Protagonis
Karakter ini sering disebut karakter utama. Iamewakili sisi kebaikan dan mencerminkan sifat-sifat kebenaran. Mewakili sosok pahlawan, pembela kebenaran atau tokoh yang memikul tanggang jawab.
·         Karakter Sidekick
Karakter ini berpasangan dengan karakter Protagonis. Tugasnya membantu setiap tugas yang diemban karakter protagonis. Bertindak sebagai teman, guardian, penolong, atau guru yang membantu sang Protagonis.
·         Karakter Antagonis
Karakter antagonis selalau berlawanan dengan karakter protagonis. Dilambangkan sebagai musuh atau orang jahat yang berhadapan langsung dengan tokoh protagonis.
·         Karakter Kontagonis
Karakter yang membantu karakter Antagonis. Dilambangkan sebagai tokoh licik.
·         Karakter Skeptis
Karakter yang tidak perduli terhadap aktivitas tokohprotagonis. Ia selalu menganggap tokoh protagonis sebagai pecundang, walaupun bukan lawan tokoh ini selalu muncul mengacaukan segala rencana yang dijalankan tokoh protagonis. Dilambangkan sebagai tokoh yang keras kepala, mau menang sendiri, pemimpin tokoh ini selalu mencurigai gerak gerik tokoh protagonis.

PENGETAHUAN BROADCASTING : DASAR-DASAR TEKNOLOGI TELEVISI

 Dasar Dasar Teknologi TV
       A.      Prinsip Kerja Siaran TV Broadcast
Istilah “Broadcasting” berarti menyiarkan ke segala arah/jurusan. Modulator AM berfungsi untuk menumpang sinyal video pada gelombang pembawa (fcv) secara AM (Amplitudo Mudulation) sedangkan modulator FM berfungsi untuk menumpangkan sinyal suara pada gelombang pembawa suara (fca). Output dari kedua modulator tersebut kemudian ditransmisikan ke anten pemancar untuk diubah menjadi gelombang elektromagnetik dan dipancarkan melalui media udara.
Antena penerima berfungsi untuk menangkap gelombang elektomagnetik yang dikirimkan dari antena pesawat pamancar TV dan mengubahnya menjadi sinyal listrik frekuensi tinggi. Sinyal listrik tersebut kemudian dimasukkan ke rangkaian detektor untuk sinyal video dan audio. Sinyal viedo dimasukkan ke rangkaian video amplifier untuk selanjutnya diubah menjadi gambar pada tabung gambar, sedangkan sinyal audionya dimasukkan ke rangkaian audio amplifier dan loudspeaker untuk diubah menjadi getaran suara.
Sebuah stasiun pemancar TV broadcasting menempati bidang frekuensi tertentu pada daerah frekuensi VHF (Very Hight Frequency) dan UHF (Ultra Hight Frequency). Bidang frekuensi yang ditempati oleh sebuah stasiun pemancar TV dinamakan kanal (Chanel) / saluran TV.

Kanal Siaran TV
Band frekuensi yang dipakai untuk menyiarkan sinyal gambar dan sinyal suara disebut kanal televisi. Setiap kanal stasiun televisi lebarnya 7 atau 8 MHz. Untuk sistem televisi di indonesia, lebar kanal yang digunakan adalah 7 MHz, dimana didalamnya terdapat sinyal gambar, sinyal pembawa warna dan sinyal suara.
Kanal-kanal TV yang dipakai di indonesia dapat dilihat pada tabel berikut:

Kanal
FREKUENSI
(MHz)
Frekuensi pembawa gambar (fcv)
Frekuensi pembawa warna (fcr)
Frekuensi pembawa suara (fca)

Very Hight Frequency (VHF Low = BAND I)



1
43 – 50
44,25
48,68
49,75
2
54 – 61
55,25
59,68
60,75
3
61 – 68
62,25
65,68
67,75

Very Hight Frequency (VHF Low = BAND II)



4
174 – 181
175,25
179,68
180,75
5
181 – 188
182,25
186,68
187,75
6
188 – 195
189,25
193,68
194,75
7
195 – 202
196,25
200,68
201,75
8
202 – 209
203,25
207,68
208,75
9
209 – 216
210,25
214,68
215,75
10
216 – 223
217,25
221,68
222,75
11
223 - 230
223,25
227,68
228,75

Ultra Hight Frequency (UHF)



21
470 – 478
417,25
475,68
476,75
22
478 – 486
479,25
483,68
484,75
23
486 – 494
487,25
491,68
492,75
24
494 – 502
495,25
499,68
500,75
25
502 – 510
503,25
507,68
506,75
26
510 – 518
511,25
515,68
516,75
27
518 – 526
519,25
523,68
524,75
28
526 – 534
527,25
531,68
532,75
29
534 – 542
535,25
539,68
540,75
30
542 – 550
543,25
547,68
548,75
31
550 – 558
551,25
555,68
556,75
32
558 – 566
559,25
563,68
564,75
33
566 – 574
567,25
571,68
572,75
34
574 – 582
575,25
579,68
580,75
35
582 – 590
583,25
587,68
588,75
36
590 – 598
591,25
595,68
596,75
....
....
....
....
....
68
846 – 854
847,25
851,68
852,75
69
854 – 862
855,25
859,68
860,75


PENGETAHUAN BROADCASTING : MEMBUAT NASKAH BERITA

1.       Tips dan Cara Membuat Naskah Berita
1.       Kalimat sederhana.
2.       Kalimat-kalimat hendaklah pendek.
3.       Hindari pemakaian kalimat terbalik ( inverted sentence )
4.       Usahakan letak pokok kalimat berdekatan dengan sebutan kalimat.

2.       Praktik Membuat Naskah Berita (SCRIPT WRITING)

1.       Gunakan huruf kapital
2.       Penggunaan tanda baca
“ tanda koma ( , ) diganti dengan garis miring satu ( / ) dan tanda titik ( . ) diganti dengan garis miring dua ( // ) , kemudian pada akhir naskah diberi tanda garis miring tiga ( /// )
3.       Penulisan angka
Aturan 1 : 0 – 11 ditulis dengan huruf
Contoh : “ 5 orang tewas “ menjadi “ lima orang tewas “
Aturan 2 : dari 12 – 999 cukup ditulis dengan angka.
Aturan 3 : diatas angka 999 ditulis dengan cara digabung.
Contoh : “ 499.900” ditulis menjadi “ 499 ribu 900 “
4.       Penulisan singkatan
-          Penulisan singkatan dan nama gelar akademik
Contoh 1 : DPR ditulis D-P-R
Contoh 2 : Prof.Dr.Ing BJ Habibi ditulis “ PROFESOR DOKTOR INGGENERING BJ HABIBI “
-          Penulisan mata uang
Contoh:
1.       Rp. 900.000 maka ditulis 900 Ribu Rupiah
2.       US $ 500.000 ditulis 500 Ribu US Dollar Amerika

3.       Naskah Berita Versi Pemula
1.       Mencari tema berita yang menarik tetapi up to date.
2.       Menyusun tema/ide berita ke dalam pertanyaan dengan rumus 5W + 1H
3.       Membuat naskah kasar berdasarkan pertanyaan 5W + 1H
4.       Melakukan riset/hunting lokasi
5.       Mentranskrip atau menulis ulang semua hasil hunting
6.       Membuat storyline (naskah 2 kolom)
7.       Memastikan semua narasumber yang telah kita hunting benar-benar siap untuk kita wawancarai sebagai narasumber.

8.       Produksi atau shooting.