Wednesday, April 27, 2016

PENGETAHUAN BROADCASTING : DASAR-DASAR TEKNOLOGI TELEVISI

 Dasar Dasar Teknologi TV
       A.      Prinsip Kerja Siaran TV Broadcast
Istilah “Broadcasting” berarti menyiarkan ke segala arah/jurusan. Modulator AM berfungsi untuk menumpang sinyal video pada gelombang pembawa (fcv) secara AM (Amplitudo Mudulation) sedangkan modulator FM berfungsi untuk menumpangkan sinyal suara pada gelombang pembawa suara (fca). Output dari kedua modulator tersebut kemudian ditransmisikan ke anten pemancar untuk diubah menjadi gelombang elektromagnetik dan dipancarkan melalui media udara.
Antena penerima berfungsi untuk menangkap gelombang elektomagnetik yang dikirimkan dari antena pesawat pamancar TV dan mengubahnya menjadi sinyal listrik frekuensi tinggi. Sinyal listrik tersebut kemudian dimasukkan ke rangkaian detektor untuk sinyal video dan audio. Sinyal viedo dimasukkan ke rangkaian video amplifier untuk selanjutnya diubah menjadi gambar pada tabung gambar, sedangkan sinyal audionya dimasukkan ke rangkaian audio amplifier dan loudspeaker untuk diubah menjadi getaran suara.
Sebuah stasiun pemancar TV broadcasting menempati bidang frekuensi tertentu pada daerah frekuensi VHF (Very Hight Frequency) dan UHF (Ultra Hight Frequency). Bidang frekuensi yang ditempati oleh sebuah stasiun pemancar TV dinamakan kanal (Chanel) / saluran TV.

Kanal Siaran TV
Band frekuensi yang dipakai untuk menyiarkan sinyal gambar dan sinyal suara disebut kanal televisi. Setiap kanal stasiun televisi lebarnya 7 atau 8 MHz. Untuk sistem televisi di indonesia, lebar kanal yang digunakan adalah 7 MHz, dimana didalamnya terdapat sinyal gambar, sinyal pembawa warna dan sinyal suara.
Kanal-kanal TV yang dipakai di indonesia dapat dilihat pada tabel berikut:

Kanal
FREKUENSI
(MHz)
Frekuensi pembawa gambar (fcv)
Frekuensi pembawa warna (fcr)
Frekuensi pembawa suara (fca)

Very Hight Frequency (VHF Low = BAND I)



1
43 – 50
44,25
48,68
49,75
2
54 – 61
55,25
59,68
60,75
3
61 – 68
62,25
65,68
67,75

Very Hight Frequency (VHF Low = BAND II)



4
174 – 181
175,25
179,68
180,75
5
181 – 188
182,25
186,68
187,75
6
188 – 195
189,25
193,68
194,75
7
195 – 202
196,25
200,68
201,75
8
202 – 209
203,25
207,68
208,75
9
209 – 216
210,25
214,68
215,75
10
216 – 223
217,25
221,68
222,75
11
223 - 230
223,25
227,68
228,75

Ultra Hight Frequency (UHF)



21
470 – 478
417,25
475,68
476,75
22
478 – 486
479,25
483,68
484,75
23
486 – 494
487,25
491,68
492,75
24
494 – 502
495,25
499,68
500,75
25
502 – 510
503,25
507,68
506,75
26
510 – 518
511,25
515,68
516,75
27
518 – 526
519,25
523,68
524,75
28
526 – 534
527,25
531,68
532,75
29
534 – 542
535,25
539,68
540,75
30
542 – 550
543,25
547,68
548,75
31
550 – 558
551,25
555,68
556,75
32
558 – 566
559,25
563,68
564,75
33
566 – 574
567,25
571,68
572,75
34
574 – 582
575,25
579,68
580,75
35
582 – 590
583,25
587,68
588,75
36
590 – 598
591,25
595,68
596,75
....
....
....
....
....
68
846 – 854
847,25
851,68
852,75
69
854 – 862
855,25
859,68
860,75


No comments:

Post a Comment