Treatment
Treatment menurut kamus kecil adalah tahap pertengahan dalam
pembuatan skenario. Treatment adalah
sketsa dari sebuah skenario dan menjadi kerangka ceritanya.
Fungsi utama treatment adalah membuat sketsa penataan
konstruksi dramatic. Sketsa tersebut memungkinkan diubahnya urutan peristiwa
hingga ditemukan sebuah ramuan plot yang proporsional dan tepat.untuk membantu
memudahkan pembuatkan treatment, kalian juga bisa digunakan kartu yang berisi 1
scene yang lengkap dengan peristiwa adegan.
Bahasa penuturan treatment berbentuk bahasa filmis, dan
mengandung garis besar kejadian dalam film. Ketika treatment sudah tepat
langkah selanjutnya yaitu perlu diperhatikan untuk tidak keluar dari alur
treatment ketika menulisnya menjadi scenario.
Skenario
Jika sinopsis adlah penuturan cerita secara literature, maka
scenario adalah penuturan secara filmis (deskriptif), dengan penataan secara
khusus. Skenario adalah draf
terakhir sebuah jalinan cerita yang siap divisualisasikan menjadi sebuah karya
film. Skenario bukan karya sastra, melainkan blue print atau patokan dalam pembuatan film. Skenario adalah tahap
akhir dalam proses penciptaan cerita sebuah film.
Sebuah skenario sebenarnya adalah sebuah cerita yang telah
ditata dan disiapkan menjadi naskah jadi yang siap untuk di produksi.
Untuk membuat sebuah skenario kita harus memehami
langkah-langkah berikut:
1.
Memahami inti cerita
Inti cerita itu muncul setelah kita menemukan ide dasar/pokok, inti
cerita atau premise akan menjadi
dasar dalam membentuk plot cerita (plotline).
Struktur plotline : konflik, komplikasi dan solusinya disebut struktur
drama 3 babak.
Format scenario untuk televisi 30 menit atau 1 jam dengan di potong
iklan, sedangkan untuk scenario film minimum 90 menit atau 1 jam setengah.
Struktur drama tiga babak:
·
Bsbsk 1 - awal permulaan konflik
·
Babak 2 – tengah atau kompilasi masalah
·
Babak 3 – akhir resolusi masalah
2.
Memahami alur cerita atau plot
Plot adalah jalan cerita atau alur cerita dari awal, tengah, dan akhir.
Plot sebaiknya sudah diketahui sebelum kita menulis naskah, kita sudah
mengetahui keman atujuan cerita ini, apa masalahnya dan bagaimana solusinya.
Dalam film durasi 2 jam , satu halaman = 1 menit
Babak 1 : 25 – 30 halaman (25%)
Babak 2 : +_ 60 halaman (50%)
Babak 3 : 30 halaman (25%)
Fungsi plot;
-
Memperkuat informasi cerita
-
Meningkatkan dramatic cerita
3.
Dramatic sebuah cerita
Dramatic sebuah cerita dipahami sebagai unsur karya film yang bisa
membuat penonton selalu ingin merasa mengikuti cerita film tersebut hingga
akhir.
Tangga dramatic merupakan susunan ritmis sebuah alur cerita dimana level
penyelesaian konfliknya semakin meningkat hingga menuju klimaks dibagian
menjelang akhir cerita, disusul antiklimaks sebagai penuntasannya.
Untuk film panjang kisaran durasi opening
(act 1) antara 10 – 20 menit, sedangkan untuk film pendek ditetapkan durasi
5 – 8 menit.
4.
Membuat Biotomi dan Fisionomi karakter
Karakter dalam sebuah skenario mencermiinkan peranan, emosi, keterampilan
dan tugas-tugas yang diembannya. Jalan cerita dalam sebuah skenario ditentukan
dari gerak dan motivasi sang karakter.
Tokoh dua dimensi
adalah tokoh jahat dan baik, yang jahat biasanya sangat jahat dan yang baik
sangat baik.
Tokoh tiga dimensi
adalah karakter yang menyerupai seseorang yang kita kenal, tetapi lebih bagus
karena dia fiksi. Tokoh jahat mempunyai setitik nilai baik, sementara yang baik
mempunyai nilai jahat dengan kata lain nilai baik dan buruk terdapat dalam si
tokoh.
5.
Karakter Dialog/Dialek
Cara seseorang berbicara merupakan cerminan atau indikasi dari karakter.
Contohnya apakah karakter ini pandai bicara? Apakah dia mempunyai logat
tertentu? Apakah dia suka menggunakan bahasa gaul atau terminology
professional?
6.
Membangun Scenario
Metoda membangun scenario yaitu informasi cerita,
konflik, suspence, curosity dan sureprice.
No comments:
Post a Comment